Thursday, August 17, 2006

mukadimah


salam,

tangisan pertamaku memecah, seketika ayah & bundaku memanggil hangat dengan nama purwo sasmito. sejak itu keberadaanku diproklamirkan di dunia ini. perjalanan hidupku dimulai di sebuah daerah di wilayah pamulang, tanggerang, banten. sebuah wilayah yang apabila kita melihat peta berada pas digaris perbatasan antara jakarta dan banten. aku dibesarkan dengan cinta dari seorang ibu dan kewibawaan seorang ayah. waktu akhirnya melumat nama yang pertama kali diberikan ayah & ibuku, akhirnya ipoenk, kini menjadi panggilan resmi untuk kawan-kawanku. meskipun ada juga yang masih memilih memanggilku dengan nama purwo sasmito that's okay.

pada bangku sdn bambu apus 2, aku mulai belajar membaca, berhitung dan segala pengetahuan dasar yang konon harus dimiliki oleh manusia modern. selepas sd aku melanjutkan pendidikan pada sebuah sltpn 2 pamulang, sebuah lembar kehidupan yang makin membuat diriku matang sebagai seorang manusia. pendidikan formalku pun berlanjut, dan kini aku terdampar pada smu dharma karya ut di bilangan pondok cabe. kukira telah selesai aku mengunyah pendidikan yang itu-itu saja. ternyata demi mengharumkan nama keluarga, aku akhirnya harus mendamparkan diriku untuk yang kesekian kalinya di sebuah universitas islam negeri jakarta (dulu iain). di sini aku belajar banyak, dan anehnya pelajaran yang kuterima tidak dari bangku kuliah, namun dari jalanan, tepatnya masyarakat. ya, untuk belajar hidup, belajarlah pada masyarakat. melalui media teater, aku belajar mengenali diriku sendiriku, lingkungan keluargaku dan lingkungan sosialku.

teater telah mengajakku menjelahi segala ruang dan waktu. peristiwa demi peristiwa menamparku. egoku memberontak, keakuan memuncak, aku terkapar. namun seorang suhu, akhirnya menuntunku untuk mencerna kembali, peristiwa demi peristiwa yang telah ku loncati. menghargai proses, katanya. aku pun mengangguk. media teater, mengajakku bersentuhan dengan dunia sastra, filsafat, dan segala dunia kesenian lainnya. namun menolak jadi seniman, aku hanya penikmat hal-hal indah, seperti intisari seni: indah.......

sanggar altar, di tempat inilah aku merasa menemukan siapa aku, dan untuk apa aku ada. aku meruang dan hadir di sana. seperti makna dari nama altar; tidakkah kamu tahu !!!!!!!!

1 Comments:

At 7:00 am, Anonymous Anonymous said...

hehehe keren nih blog barunya wakakakamuuuu

 

Post a Comment

<< Home